Rabu, 24 Februari 2016

Masyarakat Peduli , Masyarakat Beraksi



Indonesia merupakan negara yang dianugerahi Allah Ta’ala keindahan dan keanekaragaman hayati yang luar biasa,namun disamping hal tersebut tingkat kerawanan dan ancaman kerusakannya juga semakin besar yang kebanyakan disebabkan oleh ulah manusia seperti perambahan hutan,pembakaran lahan,perubahan tata guna lahan serta perburuan dan perdagangan flora fauna secara illegal.Kondisi Lingkungan Hidup semakin parah,dapat diindikasikan dari laju kerusakan yang lebih cepat daripada upaya pemulihannya,konflik kepentingan selalu mewarnai penyelesaian kasus lingkungan,peradilan tidak menimbulkan efek jera bagi pelanggar atau perusak lingkungan hidup.Hal ini disebabkan tidak konsistennya pelaksanaan manajemen lingkungan hidup dan sumber daya alam,sehingga tanggungjawab perlindungan lingkungan tidak hanya berhenti pada pemerintah saja,namun juga peran serta seluruh masyarakat.Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan tanggung jawab semua pihak,bersifat nasional dan melibatkan berbagai unsur.Peran serta seluruh pihak dapat menjamin dinamisme dalam pengelolaan lingkungan diharap mampu menjawab tantangan mengenai kekonsistenan pelaksanaan peraturan tersebut.



Organisasi kemasyarakatan merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki tujuan yang sama dan mempunyai cara-cara tersendiri dalam menggapai tujuan tersebut,serta salah satu modal sosial yang dapat digunakan dalam pembangunan,sebagai agen kontrol sosial yang juga berperan dalam mengadvokasi kebijakn publik,merupakan intelektual bangsa yang aktif,cerdas.Organisasi kemasyarakatan dapat dipastikan berdasar kearifan lokal baik dalam perencanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,pemanfaatan sumber daya alam,pengendalian pencemaran,pemeliharaan lingkungan hidup,pengawasan lingkungan hidup,penegakan hukum,serta menggunakan hak gugat.Salah satu bentuk partisipasi organisasi kemasyarakatan yaitu dapat melakukan pendidikan lingkungan hidup,dengan tujuan agar masyarakat mengetahui dan memahami tentang lingkungan hidup dengan cara pembekalan soft skill yang dapat digunakan untuk diri pribadi individu atau untuk orang lain.
Organisasi kemasyarakatan terdiri dari beberapa orang yang kemungkinan berbeda-beda latar belakangnya,baik dalam kemampuan berkomunikasi,menejemen konflik,kemampuan bekerjasama dengan team,pengambilan keputusan serta kemampuan bernegosiasinya,oleh karena itu satu sama lain saling melengkapi demi tercapainya tujuan dalam pelestarian lingkungan.Langkah yang ditempuh yaitu mencoba mencari isu yang disoroti atau yang dirasa sedang menjadi prioritas penyelesaian masalahnya,kemudian ditentukan macam kegiatan yang akan dilakukan,serta strategi atau langkah-langkah apa yang akan diambil,penentuan tempat dan perlengkapan dan piranti yang digunakan dalam kegiatan,sumber pembiayaan dan mitra kerja,serta adanya job desk dan pemantauan kegiatan.Organisasi kemasyarakatan tersebut merupakan organisasi masyarakat yang sudah berkembang sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi,sedangkan ada juga organisasi masyarakat yang tetap memegang teguh adat istiadat serta tata cara yang telah diajarkan oleh pendahulu mereka,berupa kearifan lokal yang diyakini memiliki peran besar untuk tetap menopang kehidupan sekarang dan masa yang akan datang.
Seperti masyarakat di daerah Hutan Donoloyo,dimana mereka memiliki sebuah organisasi kemasyarakatan yang menjaga wilayah hutan jati yang diyakini sebagai sumber mata air penduduk dan pencegah longsor,mereka tetap memegang kepercayaan bahwa di daerah itu dijaga oleh makhluk yang tidak kasat mata,yang akan menebarkan angkara apabila ada wilayah dari hutan jati tersebut yang teramabah.Kearifan lokal tersebut mengenai mitos adanya makhluk gaib penjaga hutan merupakan salah satu lagkah yang dapat dikatakan efektif,karena banyak orang yang segan untuk merusak wilayah hutan jati.Di daerah Tengger masyarakat disana yang memiliki mata pencaharian sebagai peladang dan pencari kayu,juga memiliki peraturan tidak tertulis berupa pengambilan kayu pinus tanpa menebang pohonnya,jadi pengambilan kayu dari ranting-ranting atau pun batang namun dengan menyisakan tunas-tunas yang berada di atas,sehingga pohon masih bisa tumbuh dan hidup,sehingga tetap bisa melakukan pekerjaan tanpa merubah atau mematikan komponen biotik yang lain.
Lingkungan yang kini semakin terabaikan,membuat kehidupan yang ada di Bumi juga terancam,walaupun membutuhkan waktu yang relatif lama,namun apabila perubah dimulai dari satu langkah kecil seperti yang dilakukan oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan,pasti pada akhirnya kita semua yang akan merasakan manfaatnya,tidak memandang suku,bangsa,atau region,karena masalah lingkungan merupakan maslah kita semua bukan terkotak dan terbatas dari wilayah kerja,selama kita melakukan yang terbaik untuk lingkungan,lingkungan juga akan memberikan yang terbaik untuk kegiatan kita sehari-hari.
 Kesimpulannya :
1. 
2.
3.
silahkan yang bisa menyimpulkan corat coret di komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar